Kemwil JSIT di Prambanan
Mengantar mereka mengenal teman-temannya, Bercanda dalam suka, belajar dalam gembira, Itulaha dunia mereka, anak-anak kita, amanah kita.
Kecil-Kecil Jadi Haji
Senyum yang merekah dari bibirnya yang masih balita, Polos pandanganya, Mereka akan selalu senantiasa gembira, Mereka amanah kita.
Out bond di Pantai Sigandu
Terik membakar suasana, tapi ada gembira di sana, semangat yang menyala, serta tawa canda yang tak terlupa
Kelasku Mengajar
Ini kelasku saat mengajar kelas dua, lucu-lucu mereka, sekarang sudah kelas lima. Diantaranya barangkali akan jadi presiden atau tentara
Sekolahanku
Sekolahanku masih sederhana, baru sampai kelas lima, tapi tak mengapa karena ada semangat di sana
Kelas 3 (Ar Rahman Class)
Ini kelasku yang baru. Ar Rahman namanya. Ini foto ketika anak-anak akan melakukan pawai tarhib ramadhan..Meriah sekali dengan warna-warni hiasan yang mereka buat sehari sebelumnya..
Kamis, 03 November 2011
Rabu, 02 November 2011
cara menyambut bayi menurut islam
Agama Islam mempunyai sifat “syamil” artinya, ajaran yang dibawa meliputi seluruh aspek hidup dan kehidupan manusia. Bahkan segala sesuatu yang berkaitan dengan pra-hidup dan pasca hidup dianturnya. Demikian juga seluruh jenis masalah yang ada mulai dari yang paling kecil sampai yang besar. Dari bagaimana cara masuk kamar kecil sampai bagaimana cara mengatur negara. Sudah barang tentu peristiwa kelahiran seorang anak, juga tidak luput dari aturannya. Beberapa hal yang disyariatkan agama Islam dalam menyambut lahirnya seorang anak adalah sebagai berikut::
1. Mengadzani & Mengiqomahi
Diriwayatkan dari Abu Rafi As, katanya: “Aku melihat Rasulullah SAW beradzan di telinga Hasan bin Ali ketika ia baru saja dilahirkan oleh Fatimah” (HR. Abu Daud dan Tarmidzi)
Dari Ibnu Abas r.a. diriwayatkan: “Bahwa Nabi SAW telah mengumandangkan adzan pada telinga Hasan bin Ali (yang sebelah kanan) ketika ia baru dilahirkan dan mengumandangkan iqomah pada telinga kirinya”. Jadi dengan ber-i’tiba’ (mengikuti) kepada Rasulullah SAW maka bayi yang baru dilahirkan harus diadzani di telinga kanannya dan diiqomahi di telinga kirinya. Adapun hikmah dibalik ini, menurut Ibnu Qayyin Al Jauziyah dalam kitabnya Tahfatul Maudud adalah:
a. Menjadi Talqin (pengajaran) pada anak akan adanya Allah dengan segala kebesarannya dan pengucapan syahadat sebagai tanda awal masuk Agama Islam.
b. Dapat menjauhkan anak dari syaitan-syaitan yang selalu menunggu kelahirannya akan gentar begitu tahu si anak telah terlebih dahulu dibentengi dengan adzan dan iqomah, sehingga kekuatannya untuk mempengaruhi anak akan melemah.
Dalam suatu hadist yang diriwayatkan oleh Baihaqi dan Ibnu Suni dari Al Hasan bin Ali dari Nabi SAW : “Siapa yang baru mendapatkan bayi, kemudian dikumandangkan adzan pada telinga kanannya dan iqomah pada telinga kirinya maka anak yang baru lahir itu tidak akan terkena bahaya Ummush Shibyan (Angin yang membuat anak takut atau sebagian mengatakan pengikut jin yang namanya Qorinah)”.
c. Jika pertama kali yang didengar si anak adalah adzan dan iqomah maka kalimat-kalimat yang bagus itu akan tertanam pada awal dilubuk hatinya sebelum si anak tahu hal-hal yang lain. Dan ini merupakan awal yang baik bagi anak.
2. Mentahnik
Mentahnik si anak yang baru lahir merupakan anjuran kedua dalam menyambut kelahiran bayi. Mentahnik adalah menggosok mulut bagian atas/ langit-langit anak dengan menggunakan kurma yang telah dikunyah lumat lebih dahulu. Jika tidak ada kurma dapat diganti buah-buahan yang manis lain. Tahnik ini sebaiknya dilakukan oleh orang yang bertaqwa kepada Allah SWT (sholeh). Harapannya si anak dapat menjadi orang sholeh pula dan mendapatkan keberkahan yang maksimal.
Beberapa dalil yang menjadi dasar disyariatkannya tahnik ini adalah: di dalam Sahihain dari Abu Burdah, bahwa Abu Musa r.a. berkata: “Aku telah dikaruniai seorang anak, kemudian aku membawanya kepada Nabi SAW lalu beliau menamakan Ibrahim, menggosok-gosok langit mulutnya dengan sebuah kurma dan mendo’akannya dengan keberkahan. Setelah itu beliau menyerahkan kembali kepadaku”.
Tahnik juga dilakukan Rasulullah SAW untuk anak dari Ummu Salaim dan anak dari Asma r.a.
Barangkali hilkmah yang dikandung dalam perbuatan mentahnik ini adalah untuk menguatkan syaraf-syarat mulut dan tenggorokan dengan gerakan lidah dan dua tulang rahang bawah dengan jilatan, sehingga anak siap untuk menghisap susu secara kuat dan alami.
3. Mencukur Rambut Kepala
Bayi yang baru lahir disunahkan untuk dicukur rambut kepalanya pada hari ke tujuh setelah kelahirannya. Selanjutnya menyedekahkan perak
a. Untuk pendekatan diri kepada Allah SWT
Tiada lain tujuan dari pelaksanaan Sunnah Nabi SAW adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semakin kita taat terhadap setiap perintah-Nya (baik wajib maupun sunah) maka kita akan semakin dekat pada-Nya. Dan sesungguhnya Dia Maha Mengetahui seluruh yang kita kerjakan.
b. Segi Higienis
Menurut Ibnu Qoyyin dalam kitab Tahfatul Maudud, mencukur rambut anak akan membuka selaput (pori-pori) kepala, mempertajam indera penglihatan, indera penciuman, dan pendengaran.
c. Segi Sosial
Dengan bersedekah senilai berat timbangan rambut, berarti kita telah melakukan usaha membantu fakir miskin. Andaikan setiap bayi Muslim yang dilahirkan melaksanakan sunnah ini pasti sudah banyak fakir miskin yang tertolong.
Kebiasaan yang ada di masyarakat, dengan mencukur rambut hanya sebagian & meninggalkan
sebagian yang lain menurut sebagian besar ulama, bertentangan dengan ajaran Islam. Perbuatan ini dikategorikan termasuk perbuatan tidak adil, termasuk untuk dirinya sendiri. Diperkuat oleh hadits dari Abdullah bin Umar r.a.: “Rasulullah SAW telah melarang untuk menjambul (rambut anak)” (HR. Bukhori dan Muslim).
Sementara ketakutan orang tua untuk mencukur pada hari ke tujuh, seharusnya tidak perlu ada. Karena tidak mungkin Allah memerintahkan sesuatu yang membahayakan. Allah lebih tahu, karena Dialah yang menciptakan.
4. Memberi Nama
Agama Islam dengan kesempurnaan syariatnya juga mengatur masalah pemberian nama terhadap anak yang baru lahir. Beberapa syariat Islam mengenai hal ini adalah:
a. Yang berhak memberi nama adalah ayah (berdasarkan berbagai hadits).
b. Waktu pemberian nama dapat dilakukan pada hari kelahirannya, 3 hari sesudah kelahiran.
c. Dipilihlah nama yang bagus.
Pemberian nama merupakan cermin kepribadian
Dan kedalaman pendidikan yang memberinya, sekaligus penjelasan singkat dari keinginan/cita-cita dan harapan orang tua terhadap anaknya. Oleh karena itu sebaiknya si anak dipilihkan nama yang mempunyai arti, bukan sekedar bagus dari segi lafadznya tetapi tidak bermakna sama sekali. Abu dawud meriwayatkan dengan sanad Hasan dari Abu Darda’ ra: bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya pada hari kiamat nanti kalian akan dipangil nama-nama bapak kalian. Oleh karena itu buatlah nama-nama yang baik untuk kalian”.
d. Memberi gelar pada anak Rasulullah suka memberi gelar kepada anak-anak sahabat, seperti: Abu ‘Umar, Abu Hurairah, Abu Dzar, dsb. Pemberian gelar ini merupakan penghargaan kepada si anak sekaligus membangkitkan harga dirinya, menum-buhkan kepribadiannya dan menumbuhkan rasa ingin meneladani semangat kepribadian orang-orang besar yang namanya disandang.
e. Beberapa nama yang dianjurkan.
Rasulullah bersabda: “Namailah dengan nama para Nabi dan nama yang paling Allah sukai ialah nama
Abdullah dan Abdurrahman dan nama yang paling benar uakah Haris dan Humam, dan nama yang paling buruk ialah Harb (perang) dan Murrah (pahit).
5. Aqiqoh
Dari Ummu Karaz Al Ka’biyah. “Rasulullah SAW bersabda: Bagi anak laki-laki disembelihkan dua ekor kambing dan bagi anak perempuan (disembelihkan) satu ekor. Dan tidak akan membahayakan kamu sekalian (tidak mengapa) apakah (sembelihan) itu jantan ataukah betina.” (HR. Imam Ahmad dan Tirmidzi).
Keadaan hewan yang akan disembelih sama dengan hewan yang dipakai qurban, yaitu:
a. Kambing harus berusia I tahun memasuki 2 tahun.
b. Tidak cacat (buta, kurus, pincang). Tidak sah juga untuk binatang yang terpotong telinga atau ekornya.
c. Sapi atau kerbau harus berusia 2 tahun memasuki 3 tahun. Jika menyembelih unta harus berusia 5 tahun memasuki 6 tahun.
d. Apa yang sah dalam qurban, sah juga dalam aqiqoh, yaitu: dari segi makanannya, bersedekahnya, dan mengadiahkannya.
e. Disembelihkan atas nama anak yang dilahirkan. Diriwayatkan dari Aisyah r.a. bahwa Nabi SAW bersabda: “Sembelihlah atas namanya (anak yang dilahirkan) dan ucapkanlah Dengan menyebut nama Allah. Ya Allah bagi-MUlah dan kepada-MUlah kupersembahkan aqiqoh si Fulan ini.”
Disyaratkannya aqiqoh ini didalamnya terkandung beberapa hikmah, diantaranya:
i. Merupakan pengorbanan yang akan mendekatkan anak kepada Allah SWT pada awal menghirup udara kehidupan
ii. Merupakan penebusan bagi anak dari berbagai musibah dan kehancuran.
iii. Merupakan bayaran hutang anak untuk memberi syafaat pada kedua orang tuanya.
iv. Sebagai media menumpahkan rasa gembira dengan melaksanakan syariat Islam.
v. Dapat memperkuat ikatan cinta/persaudaraan diantara warga masyarakat, yang mana mereka akan berkumpul dan bergembira menyambut kelahiran putra saudaranya.
Demikianlah secara singkat hal-hal yang mesti kita (para orang tua) lakukan untuk menyambut kelahiran buah hati. Dan semuanya itu bersumber pada tuntutan Rasulullah SAW (Ajaran Islam). Penting sekali kita niatkan bahwa apa yang kita lakukan bahwa apa yang kita lakukan haruslah mempunyai sandaran syara’ (hukum Islam) sehingga segala perbuatan kita akan bernilai ibadah.
Oleh karena itu dengan ni’mat pikiran yang diberikan Allah pada kita, semoga kita bisa menggunakannya untuk berbakti, taat kepadaNya. Dan semoga Allah senantiasa membimbing, memberi kemudahan dan kekuatan untuk menjadi muslim yang benar- dan istiqomah. Aamiin.
PERKEMABANGAN JANIN DARI MINGGU KE MINGGU
Minggu pertama – 8 hari selepas proses persenyawaan berlaku, blastocyst (kini mengandungi 200 sel) merembeskan mukus untuk memberitahu kehadirannya di dalam rahim.
Minggu ke-2 – Blastocyst menggelembung dan sel-sel mula berkembang dan terbahagi kira-kira 2 kali sehari sehinggalah pada hari yang ke-12 jumlahnya telah bertambah dan membantu blastocyst terpaut atau disauh dengan kukuh pada endometrium.
Minggu ke-3 – Saiz embrio terbentuk dan saiznya hanyalah sepanjang 0.08 inci/2 mm. Gen janin mula hendak membentuk dalam 3 lapisan benih (sel) daripada organ badan yang akan bergabung.
Minggu ke-4 - Janin sudah mulai membentuk struktur asas manusia dimana sel-sel mula bergabung dan pada masa itu embrio sudah mulai memanjang kira-kira 1/4 inci (6 mm = sebesar biji tembikai). Pada masa ini sudah kelihatan pembentukan otak dan tulang belakang serta anggota lain seperti jantung yang mengepam darah ke paru-paru dan aorta (urat besar yang membawa darah daripada jantung).
Minggu ke-5 – Embrio akan terus membesar. Terdapat 3 lapisan iaitu ectoderm, mesoderm dan dan endoderm. Ectoderm adalah lapisan yang paling atas. Ianya akan membentuk sistem saraf pada janin tersebut yang seterusnya membentuk otak, tulang belakang, kulit serta rambut. Manakala lapisan mesoderm pula yang berada pada lapisan tengah akan membentuk organ penting yang asas iaitu jantung, buah pinggang, tulang dan organ reproduktif. Sistem peredaran darah adalah yang pertama terbentuk dan berfungsi. Akhir sekali ialah lapisan endoderm iaitu lapisan paling dalam yang akan membentuk organ dalaman seperti usus, hati, pankreas dan pundi kencing.
Minggu ke-6 - Sekiranya pemeriksaan secara ultrasound dilakukan, kita akan dapat melihat janin sudah membentuk kepada dan badan. Biasanya getaran jantungnya juga sudah dapat dikesan.
Minggu ke-7 – Pembentukan bayi semakin jelas terbentuk. Kepala bayi seolah-olah tertunduk dan berada dalam cecair (air ketuban atau amnotic sac) yang akan memberikan keperluan tumbesaran bayi semasa dalam kandungan.
Janin usia 8 Minggu
Seluruh organ tubuh utama bayi telah terbentuk meskipun belum berkembang sempurna. Mata dan telinga mulai terbentuk. Jantung berdetak kuat. Dengan ultrasound kita dapat melihat jantung janin berdenyut.
Minggu ke-9 :
Minggu ke-10 :
Semua organ penting yang telah terbentuk mulai bekerjasama. Pertumbuhan otak meningkat dengan cepat, hampir 250.000 sel saraf baru diproduksi setiap menit. Ia mulai tampak seperti manusia kecil dengan panjang 32-43 mm dan berat 7 gram.
Minggu ke-11 :
Panjang tubuhnya mencapai sekitar 6,5 cm. Baik rambut, kuku jari tangan dan kakinya mulai tumbuh. Sesekali di usia ini janin sudah menguap.
Gerakan demi gerakan kaki dan tangan, termasuk gerakan menggeliat, meluruskan tubuh dan menundukkan kepala, sudah bisa dirasakan ibu. Bahkan, janin kini sudah bisa mengubah posisinya dengan berputar, memanjang, bergelung, atau malah jumpalitan yang kerap terasa menyakitkan sekaligus memberi sensasi kebahagiaan tersendiri
Janin usia 12 Minggu
Minggu ke-13 :
Pada akhir trimester pertama, plasenta berkembang untuk menyediakan oksigen , nutrisi dan pembuangan sampah bayi. Kelopak mata bayi merapat untuk melindungi mata yang sedang berkembang. Janin mencapai panjang 76 mm dan beratnya 19 gram.
Kepala bayi membesar dengan lebih cepat daripada yang lain. Badannya juga semakin membesar untuk mengejar pembesaran kepala.
Minggu ke-14 :
Tiga bulan setelah pembuahan, panjangnya 80-110 mm dan beratnya 25 gram. Lehernya semakin panjang dan kuat. Lanugo, rambut halus yang tumbuh di seluruh tubuh dan melindungi kulit mulai tumbuh pada minggu ini. Kelenjar prostat bayi laki-laki berkembang dan ovarium turun dari rongga perut menuju panggul.
Detak jantung bayi mulai menguat tetapi kulit bayi belum tebal karena belum ada lapisan lemak
Minggu ke-15 :
Janin usia 16 Minggu
Minggu ke-17 :
Minggu ke-18 :
Mulailah bersenandung sebab janin sudah bisa mendengar pada minggu ini. Ia pun bisa terkejut bila mendengar suara keras. Mata bayi pun berkembang. Ia akan mengetahui adanya cahaya jika Anda menempelkan senter yang menyala di perut. Panjangnya sudah 14 cm dan beratnya 140 gram.
Bayi sudah bisa melihat cahaya yang masuk melalui dinding rahim ibu. Hormon Estrogen dan Progesteron semakin meningkat.
Minggu ke-19 :
Tubuh bayi diselimuti vernix caseosa, semacam lapisan lilin yang melindungi kulit dari luka. Otak bayi telah mencapai jutaan saraf motorik karenanya ia mampu membuat gerakan sadar seperti menghisap jempol. Beratnya 226 gram dengan panjang hampir 16 cm.
Janin usia 20 Minggu
Minggu ke-21 :
Minggu ke-23 :
Meski lemak semakin bertumpuk di dalam tubuh bayi, kulitnya masih kendur sehingga tampak keriput. Ini karena produksi sel kulit lebih banyak dibandingkan lemak. Ia memiliki kebiasaaan “berolahraga”, menggerakkan otot jari-jari tangan dan kaki, lengan dan kaki secara teratur. Beratnya hampir 450 gram
Janin usia 24 Minggu
Janin usia 30 Minggu
Minggu ke-31 :
Janin usia 36 Minggu
Janin usia 37 hingga 42 Minggu
Kepala bayi turun ke ruang pelvik. Bentuk bayi semakin membulat dan kulitnya menjadi merah jambu. Rambutnya tumbuh dengan lebat dan bertambah 5cm. Kuku terbentuk dengan sempurna. Bayi sudah bisa melihat adanya cahaya diluar rahim. Bayi pada saat ini sedang belajar untuk mengenal aktifitas harian, selain itu bayi juga sedang belajar untuk melakukan pernafasan walaupun pernafasannya masih dilakukan di dalam air. Berat badan bayi di minggu ini 2700-2800 gram, dengan tinggi 48-49 cm
Bayi siap lahir. Ibu tidak perlu khawatir jika bayinya tidak lahir tepat pada waktu yang telah diperkirakan. Persentasenya hanya 5% bayi lahir tepat pada tanggal yang diperkirakan. Waktu yang telah lama dinanti hampir tiba dan si bayi akan segera melihat dunia. Sementara itu, rambut lanugo (= rambut badan) bayi telah lenyap meskipun mungkin masih ada yang tersisa di punggung dan dahinya. Sebagian bayi lahir agak terlalu cepat, sebagian lainnya agak sedikit terlambat, tetapi mereka sungguh lahir! Baiklah, selamat berbahagia dan bersukacita atas kelahiran si mungil di tengah-tengah kita!
BAYI TIDUR, APAKAH LAMPU HARUS NYALA?
Apakah Sebaiknya Saya Memberikan Lampu Menyala Saat Bayi Tidur?