Kemwil JSIT di Prambanan

Mengantar mereka mengenal teman-temannya, Bercanda dalam suka, belajar dalam gembira, Itulaha dunia mereka, anak-anak kita, amanah kita.

Kecil-Kecil Jadi Haji

Senyum yang merekah dari bibirnya yang masih balita, Polos pandanganya, Mereka akan selalu senantiasa gembira, Mereka amanah kita.

Out bond di Pantai Sigandu

Terik membakar suasana, tapi ada gembira di sana, semangat yang menyala, serta tawa canda yang tak terlupa

Kelasku Mengajar

Ini kelasku saat mengajar kelas dua, lucu-lucu mereka, sekarang sudah kelas lima. Diantaranya barangkali akan jadi presiden atau tentara

Sekolahanku

Sekolahanku masih sederhana, baru sampai kelas lima, tapi tak mengapa karena ada semangat di sana

Kelas 3 (Ar Rahman Class)

Ini kelasku yang baru. Ar Rahman namanya. Ini foto ketika anak-anak akan melakukan pawai tarhib ramadhan..Meriah sekali dengan warna-warni hiasan yang mereka buat sehari sebelumnya..

Senin, 31 Oktober 2011

TIPS ASI BANYAK

Makanan/Sayur/Buah Melancarkan/Memperbanyak ASI (Air Susu Ibu) Saat Menyusui

Wanita yang telah melahirkan anak sangat dianjurkan untuk memberikan air susu yang berasal dari tubuh si ibu karena air susu ibu sangat diperlukan bagi bayi yang baru lahir hingga usia tertentu. ASI yang merupakan singkatan dari air susu ibu bermanfaat untuk menurunkan antibodi, memberikan makanan, memberi minum dan lain-lain kepada bayi. Untuk itu ibu menyusui sebaiknya mengkonsumsi makanan yang dapat memperlancar air susunya.
Berikut ini adalah beberapa jenis bahan makanan yang membantu perempuan yang baru menjadi ibu, agar produksi air susu ibu meningkat dan lancar hingga si buah hati cukup bisa makan makanan non asi serta makanan lain yang bagus untuk ibu menyusui.
1. Daun Katuk
Mengandung vitamin A, C, B1, zat besi, kalium, protein, fosfor, sterol, alkaloid, asam seskuiterna. Dipercaya sayuran daun katuk bisa membantu meningkatkan air susu ibu mama yang cukup signifikan.
2. Bunga Pepaya
Mengandung vitamin A, C, fosfor, kalium, enzim papain. Sangat baik untuk membantu meningkatkan protein dalam tubuh ibu serta meningkatkan selera nafsu makan.
3. Bayam Hijau dan Bayam Merah
Mengandung vitamin A, B6, C, E, K, asam folat, riboflavin, fosfor, kalium, protein, zat besi, karoten, thiamin. Bayam yang berwarna merah dan ijo tua baik untuk membantu menurunkan sistem kekebalan yang baik bagi bayi.
4. Kedelai Jepang (Edamame)
Mengandung vitamin C, K, zat besi, magnesium, riboflavin, protein, mangan, kalium, fosfor. Kedele jepang alias edamame sangat bagus karena kaya protein yang dapat menggantikan makan ikan, ayam, daging, dan protein hewani lainnya.
5. Kacang Hijau
Kacang ijo mengandung Vitamin B1, protein, fosfor, tiamin, mangan, kalium, magnesium, asam folat. Kacang hijau membantu mencukupi kebutuhan protein dan energi.
6. Pare
Mengandung vitamin K, likopen, fitokimia lutein, anti oksidan yang sangat baguna untuk merangsang produksi insulin, menurunkan kadar gula di dalam darah, anti kanker, dan lain sebagainya.
7. Buah Jambu Air
Mengandung vitamin A, C, zat besi, fosfor, kalium. Memberi manfaat seperti membantu melindungi sistem kekebalan tubuh, membuat lebih tahan infeksi, meningkatkan fungsi syaraf serta otot.
8. Semangka
Mengandung vitamin A, C, asam folat, kalium. Buah semangka segar sangat baik untuk mencukupi kebutuhan vitamin A sang ibu menyusui serta kebutuhan air.
9. Labu Siam
Mengandung vitamin B6, C, K, asam folat, kalium, magnesium, zinc, mangan. Labu siam dapat membantu mencukupi kebutuhan asam folat ibu yang sedang menyusui karena ketika memberi susu membutuhkan asam folat yang cukup banyak. Labu siam juga mampu membantu pertumbuhan sel dan juga perkembangan/pertumbuhan tubuh sang buah hati.
10. Buah Pepaya
mengandung vitamin A, C, kalium, asam folat. Sangat baik untuk menjaga asupan kalium bagi ibu menyusui agar tidak mudah capek / lelah.
Sekian terima kasih, semoga dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

ASI EKSKLUSIF

ASI Eksklusif

Pemberian ASI ( Air Susu Ibu ) Eksklusif



Yang dimaksud dengan pemberian ASI secara eksklusif adalah: bayi hanya diberi ASI saja, tanpa tambahan cairan lain seperti air putih, susu formula, air teh, jeruk, madu, dan tanpa tambahan makanan padat seperti bubur susu, bubur nasi, tim, biskuit, pepaya, dan pisang.
ASI Eksklusif
ASI Eksklusif
Pada tahun 2001 WHO dan UNICEF menyatakan bahwa pemberian ASI eksklusif diberikan mulai bayi baru lahir sampai umur 6 bulan. Dengan demikian, ketentuan sebelumnya (bahwa ASI eksklusif itu cukup empat bulan) sudah tidak berlaku lagi.
dan setelah 6 bulan bayi baru mulai diperkenalkan dengan makanan padat. Sedangkan ASI dapat diberikan sampai bayi berusia 2 tahun atau bahkan lebih dari 2 tahun.
Pemberian makanan padat/tambahan yang terlalu dini dapat mengganggu pemberian ASI eksklusif serta meningkatkan angka kesakitan pada bayi. Selain itu, tidak ditemukan bukti yang mendukung bahwa pemberian makanan padat/tambahan pada usia 4 atau 5 bulan lebih menguntungkan. Bahkan sebaliknya, hal ini akan mempunyai dampak yang negatif terhadap kesehatan bayi dan tidak ada dampak positif untuk perkembangan pertumbuhannya.

Tips sukses memberikan ASI eksklusif

  • Menyusui dalam satu jam setelah kelahiran
  • Menyusui secara ekslusif, hanya memberi ASI. Artinya, tidak ditambah makanan atau minuman lain, bahkan air putih sekalipun.
  • Menyusui kapanpun bayi meminta (on-demand), sesering yang bayi mau, siang dan malam. Pada payudara kanan dan kiri. Jangan dijadwalkan. Produksi ASI mengikuti hukum permintaan, semakin  sering dihisap, maka semakin banyak ASI diproduksi.
  • Pompa payudara sehabis menyusui. Payudara yang kosong akan  semakin mempercepat produksi ASI.
  • Mengeluarkan ASI dengan memompa atau memerah dengan tangan, disaat tidak bersama anak. Kalau bayi masih tampak kurang puas juga, pompa ASI dan masukkan ke botol untuk diberikan ke bayi. Tapi sebenarnya penggunaan dot tidak dianjurkan paling tidak sampai usia bayi 6 bulan sebab dapat  mengganggu perkembangan sistem syaraf dan struktur tulang kepala.
  • Jangan terlalu cepat memindahkan posisi menyusui dari payudara kiri ke kanan, dan sebaliknya. ASI yang keluar setelah 15 menit  pertama   justru banyak mengandung lemak yang dapat mengenyangkan bayi.  Jangan  lakukan posisi menyusui tiduran sampe ketiduran kalau ibu  punya  kebiasaan tidur, karena bayi bisa tertindih dan tidak bisa bernafas.
  • Makan makanan yang bergizi dan minum cairan yang cukup banyak. Bisa air putih, jus buah, susu rendah lemak, kuah makanan.  Makanannya usahakan banyak sayur hijau dan makanan laut. Daun katuk segar  lebih cepat menghasilkan daripada suplemen seperti Pro ASI atau  Lancar  ASI. Jangan pikirkan diet dulu. Melangsingkan tubuh bisa  dilakukan  kapan saja sementara menyusui waktunya cuma sebentar  sementara  manfaat baiknya untuk bayi adalah untuk kecerdasan dan  daya  tahan tubuhnya. Minum madu juga sangat bermanfaat
  • Mengendalikan emosi dan pikiran agar tenang. Ibu harus cukup istirahat dan jangan stres! Stres bikin ASI  mendadak kering.
  • Yang terpenting yaitu rasa percaya diri bahwa kita mampu untuk memberikan yang terbaik untuk bayi kita yaitu ASI.
Setelah ASI eksklusif enam bulan tersebut, bukan berarti pemberian ASI dihentikan. Seiiring dengan pengenalan makanan kepada bayi, pemberian ASI tetap dilakukan, sebaiknya menyusui dua tahun menurut rekomendasi WHO.

IBUNDA

Ibunda, cinta itu seperti apa?
Jika engkau laut,
bagiku mencintaimu lewat perahu.
Jika engkau angin,
bagiku mencintaimu lewat layar.
O. laut adakah tempat untuk menampung perahu dan layarku?
(F, 21:26)
seperti inikah Bunda?
Aku melihat sungai mengalir diwajahmu.
Udara adalah kulitmu.
Dan matamu kulihat pada segala yang kulihat:
serupa cermin yang murni.
Sekali kau berkata padaku,
lewat bunga yang mekar serupa merah bibirmu.
Serupa keabadian yang jatuh ke dalam waktu.
Engkau adalah peristiwa yang runtuh di masa lalu.
Engkau adalah masa depan yang menyusup ke dalam mimpi sadar.
( F, 02:21)
seperti inikah bunda?
Aku lihat,
wajahmu tergantung bersanding elok wajah purnama,
di cakrawala timur…
(F, 19:12)
seperti inikah bunda?
Lewat malam yang sederhana.
Kita saling menyapa puisi.
Seperti keakraban sebuah doa.
Aku mengetuk kata,
Kau membuka jiwa lalu pada sebuah jarak.
Kau memintaku mengirimkan kabar,
kabar yang jauh,
penuh dengan dongeng-dongeng.
Kita merangkak dengan sabar,
menelusuri masa silam…
(F, 21:57)
seperti inikah bunda?
Kumasukkan musim hujan,
ke dalam sampul putih.
Kutoreh tanda petir di samping alamat,
Agar lekas tiba dan segera kau baca,
betapa gigil itu selalu menggelepar.
(F, 19:40)
Seperti inikah bunda?
Lalu bagaimana dengan gerimis dan senja hariku?. Mereka kucintai sejak aku bisa merasa bahagia, bersedih, gelisah, rindu, tertawa dan menangis akan kehadirannya.
Bunda, 2 purnama ini, gerimis dan senja hariku nampak memerah muda ketika larik ini tertulis begitu saja.
Di beranda
sampai jauh malam
aku menunggu
seseorang,
yang sebagian rasaku ada padanya.
yang aku tidak mau terlelap,
sebelum ia benar-benar tertidur.
(bunda menatapku dalam.
Sambil tersenyum beliau berkata: “iya nak, itu cinta”.
lalu bagaimana bunda? tanyaku.
simpan di kedalaman hatimu anakku,
sampai tiba waktumu…)